PENGEMBANGAN EKOSISTEM PETANI SWADAYA

NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN DAMPAK 2021

PT Terra Agro Yields Bangun Ekosistem Pertanian Berkelanjutan

Bantu Kurangi Penggunaan Pestisida dan Tingkatkan Produktivitas Petani Hingga 40%

Jakarta, 10 Agustus 2022 – PT Terra Agro Yields, perusahaan agrikultur yang menciptakan inovasi reduktan pestisida, mengembangkan ekosistem pertanian end-to-end yang berkelanjutan di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Inisiatif Pengembangan Ekosistem Beras Natural Mbay ini merupakan satu diantara beberapa inisiasi lainnya yang dikembangkan oleh PAI bagi petani swadaya (smallholders) di Indonesia.

Dalam Laporan Dampak (Impact Report) yang dirilis pada Rabu (10/08/2022), tercatat sejumlah dampak positif yang dihasilkan dari inisiatif tersebut, termasuk diantaranya peningkatan produktivitas hasil panen hingga 40%, peningkatan pendapatan petani, dan kesuburan tanah yang berangsur meningkat.

PT Terra Agro Yields partners with Rabo Foundation to establish smallholders sustainable agri initiatives in Eastern Indonesia


Kukuh Roxa selaku Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder PAI mengatakan, “Kami selalu berusaha untuk menghasilkan produk dan layanan yang dapat membantu kami
mewujudkan visi perusahaan untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan. Kami melihat pengembangan ekosistem smallholders ini merupakan cara yang efektif dan efisien dalam mentransformasi sistem produksi pangan menjadi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.”

Perusahaan yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi ini didirikan pada tahun 2014 dan memulai inovasinya dengan menciptakan produk reduktan pestisida. Produk ini dapat digunakan oleh petani untuk mengurangi dosis pestisida demi menghalau serangan hama pada tanaman. Di tahun 2021 lalu, PAI mulai mengembangkan ekosistem bagi petani swadaya dengan turut menghadirkan teknologi PPAI (Pendampingan PT Terra Agro Yields) untuk mendukung inisiatif tersebut. 

 

About PPAI Technology_02

Reduktan Insektisida (PS)

Produk untuk mengurangi
dosis insektisida demi
lingkungan yang lebih aman,
tanaman yang lebih sehat, dan
petani yang lebih untung dan
berkelanjutan.

Mikoriza

Jamur yang dapat
meningkatkan kemampuan
akar menyerap nutrisi dan air,
serta menambah daya tahan
padi terhadap hama dan
penyakit.

Reduktan Herbisida (WS)

Produk untuk mengurangi
dosis herbisida demi
lingkungan yang lebih aman,
tanaman yang lebih sehat, dan
petani yang lebih untung dan
berkelanjutan.

Pupuk Silika

Pupuk untuk menguatkan
batang tanaman, mencegah
rontok, dan melindungi
tanaman dari cuaca ekstrim.

Pengurai Jerami Alami

Mikroorganisme yang
menghancurkan jerami
menjadi pupuk organik.
Selain itu, efektif sebagai
pengendali penyakit kresek
dan blas pada tanaman padi.

Nutrien Mikro Lengkap

Pupuk mikro untuk
memenuhi kebutuhan nutrien
mikro pada tanaman secara
lengkap.

Benih Bersertifikat

Benih bersertifikat untuk
memastikan pertumbuhan
padi yang lebih seragam dan
hasil panen yang lebih baik.

Teknologi PPAI secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pertanian di wilayah geografis dan untuk komoditas tertentu. Pada Pengembangan Ekosistem Beras Natural Mbay di Nusa Tenggara Timur, teknologi PPAI yang diterapkan meliputi Tujuh Intervensi berupa benih bersertifikat, pupuk mikro lengkap, mikoriza, pupuk silika, mikroba pengurai jerami untuk meningkatkan unsur organik dalam tanah, serta reduktan herbisida dan insektisida.

Dampak positif yang diberikan oleh PAI pun mendapat apresiasi dari pemerintah setempat, termasuk Bupati Nagekeo. “Mbay memiliki potensi yang besar untuk dapat menjadi lumbung padi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami memiliki 5.000 hektar sawah, dan beras asal Mbay sudah terkenal unggul sejak dulu. Namun, beberapa tahun terakhir ini produktivitasnya cenderung stagnan dan kian menurun. Pendampingan yang dilakukan PAI ini terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, sehingga pendapatan petani meningkat dan pasokan pangan di daerah tetap terjaga,” ungkap Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do.

Foto Bersama

Pengembangan ekosistem petani swadaya ini dinilai sebagai praktik terpadu yang dapat menguatkan perekonomian daerah. Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, mengatakan, “Pengembangan Ekosistem Beras Natural Mbay ini merupakan praktik yang sangat baik dan patut dibawa ke tingkat nasional untuk dijadikan contoh program pengendalian inflasi daerah. Kedepannya diharapkan semakin banyak wilayah di Indonesia yang dapat mengembangkan closed-loop ecosystem seperti ini dengan komoditas yang juga beragam.”

Sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk menciptakan pertanian berkelanjutan, PAI secara konsisten menghadirkan berbagai inovasi demi menciptakan industri pertanian yang tidak hanya menguntungkan, namun juga ramah lingkungan. Hingga saat ini, reduktan pestisida, yang merupakan produk unggulan PAI, telah turut serta dalam mengurangi hingga 2 juta liter penggunaan pestisida di Indonesia.

“Kami berharap inisiasi ini dapat mengurangi residu input sintetis secara bertahap, sehingga dapat turut memperbaiki kualitas lingkungan pertanian di Nagekeo. Selain itu, Kami berharap teknologi PPAI dapat mendukung para petani di Mbay untuk mencapai potensi maksimalnya serta meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani,” tutup Kukuh.

 

Tentang PT Terra Agro Yields

PT Terra Agro Yields merupakan perusahaan berbasis life-science pertama dari Indonesia dan saat ini satu-satunya yang memiliki inovasi dalam pengembangan produk pengurang pestisida (reduktan pestisida). Berawal dari inovasi tersebut, PT Terra Agro Yields berkomitmen membantu para pelaku usaha pertanian untuk mewujudkan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan, ramah lingkungan, aman bagi pengguna, dan juga efisiensi biaya.

Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.tagroyields.com.

 

Informasi dan kontak media:
Corporate Sustainability and Communications
PT Terra Agro Yields
info@tagroyields.com

 

PT Terra Agro Yields x Pemerintah Nagekeo: Mengembangkan Ekosistem Pertanian yang Berkelanjutan

Laporan yang disusun atas kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memberikan wawasan tentang kegiatan pendampingan petani yang dilakukan oleh PT Terra Agro Yields untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi masyarakat Mbay melalui penggunaan nutrisi seimbang dan Reduktan Pestisida yang ramah lingkungan. Unduh laporan ini untuk mendapatkan ide-ide yang dapat ditindaklanjuti yang menunjukkan betapa pentingnya bekerja sama untuk pertanian berkelanjutan.

PT Terra Agro Yields Builds Sustainable Agricultural Ecosystems

Anda akan melihat dalam laporan ini :

  1.  Kontribusi Teknologi PPAI kami terhadap Pengembangan Ekosistem Pertanian SAFE (Sustainable, Affordable, Fair, and Environmentally Friendly) untuk Manusia, Planet, dan Tanaman.Pendekatan kami terhadap Sustainable
  2.  Development Goals PBB
  3. Dukungan dan dampak dari kolaborasi kami dengan pemerintah Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
  4. Kegiatan lapangan kami yang signifikan dengan petani swadaya untuk mengembalikan kebanggaan Beras Natural Mbay.
Blog

PT Terra Agro Yields dan Danone Indonesia Hadirkan RiceVitalize: Langkah Berani Menuju Pangan Lebih Sehat dan Pertanian Regeneratif

PT Terra Agro Yields dan Danone Indonesia telah mengambil langkah strategis dalam upaya bersama mengatasi malnutrisi dan memperkuat ketahanan petani melalui pendekatan pertanian berkelanjutan. Kolaborasi ini diwujudkan melalui RiceVitalize™, sebuah ekosistem terintegrasi yang berfokus pada budidaya padi biofortifikasi untuk petani swadaya. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyediaan

Read More »
Blog

Banyuwangi Luncurkan Ekosistem Beras Biofortifikasi Skala Industri Pertama di Indonesia: Strategi untuk Memperkuat Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi

Banyuwangi, Indonesia – 25 Juni 2025 – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini meluncurkan ekosistem beras biofortifikasi berskala industri pertama di Indonesia. Inisiatif ini dibentuk melalui kemitraan strategis pentahelix antara PT Terra Agro Yields, Danone-AQUA, IPB University, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Perum Bulog, dan Bank Indonesia.

Read More »

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

We use cookies to improve your experience on our website

We use cookies to give you the best experience when you visit tagroyields.com. By using our website you agree to our Terms and Conditions and Privacy Policy